Wednesday, July 18, 2012

Lifelong Guidelines and Lifeskills/Panduan Sepanjang Hidup dan Keterampilan Hidup




1.          Amanah/Trustworthiness
“Orang lain mempercayai saya”
TRUSTWORTHINESS/Amanah: Bertingkah laku yang membuat seseorang dengan pasti  dapat dipercayai.
Apakah yang dimaksud dengan Amanah atau dapat dipercaya?
Andaikan kami adalah pelukis yang ditugaskan untuk melukis sebuah masterpiece yang melambangkan Panduan Hidup “Amanah”, kami akan memilih seorang ibu yang sedang menimang bayinya, dimana mata si bayi memperhatikan wajah ibunya dengan cermat, tangannya yang mungil menggapai untuk menyentuh pipi sang ibu. Bentuk kepercayaan yang paling murni dalam kehidupan adalah kepercayaan anak kepada ibunya. Orang tua memberi makanan ketika si anak lapar, kehangatan ketika si anak kedinginan, menghibur/membujuk ketika si anak kesakitan. Hubungan antara ibu dan bayinya adalah pengalaman pertama dengan amanah atau dapat dipercaya.
Kami juga menyadari ada juga gambaran yang lain dimana makanan terlambat atau kurang, hiburan dan bujukan yang jarang, dan kehangatan tidak ada. Apa yang akan dipelajari bayi dalam kondisi ini tentang amanah? Mereka mempelajari bahwa ‘orang-orang pada dunia saya tidak dapat dipercaya.’ Pengalaman dini seperti ini dengan keluarga dan yang menjaga merusak kemampuan si anak untuk mempercayai orang lain.
Amanah: Sebuah payung saat cuaca buruk.
Amanah, dapat diidentifikasi oleh sifat-sifat misalnya menepati janji, dapat diandalkan, ini terpenting karena ini adalah payung yang dapat melindungi kita dari cuaca buruk. Semua kita memerlukan payung ini untuk melindungi kita_jika bukan seorang teman yang dapat dipercaya, paling tidak orang tua atau anggota keluarga dengan siapa kita tahu pasti semua kata-kata kita tidak akan diceritakan kepada orang lain. Kita harus percaya orang-orang yang dekat dengan kita akan mempraktekkan Panduan dan Ketrampilan Hidup. Sebaliknya kita juga harus menjadi payung pelindung terhadap orang lain dengan menjaga kerahasiaan, kepercayaan, dan dukungan selama cuaca buruk yang kita alami didalam hidup kita.
Trustworthiness adalah koin yang mempunyai dua sisi
Tetapi “Dapat dipercaya” adalah lebih dari sekedar sebuah payung untuk cuaca buruk saja untuk kita apabila kita mencari orang-orang yang dapat kita percayai, aman dan  damai ketika kita bersama orang-orang tersebut. Bukan sekedar apa yang kita terima tetapi kita juga harus bisa dipercayai orang lain. Siswa harus diajarkan bahwa mereka tidak bisa hanya mengharapkan kepercayaan dari orang lain kalau mereka sendiri tidak dapat dipercaya.
Panduan hidup Amanah mengharuskan orang tua dan guru untuk mengajarkan kedua sisi yaitu memberi dan menerima –bagaimana untuk menerima dan bagaimana untuk memberinya. Untuk itu kita harus mengajarkan rambu=rambu kepada anak-anak kita agar mereka mengenal sifat-sifat ini pada diri orang lain. Siapa kira-kira yang pantas untuk dipercaya supaya orang lain tidak memanfaatkan mereka.Bagaimana mereka mengembangkan kepercayaan supaya hubungan pada semua tingkat dapat memperdalam dan memperkaya kehidupan mereka.
Mengapa mempraktekkan Trustworthiness?
Panduan hidup ‘Amanah’ membangun dasar-dasar hubungan-partnership yang efektif dan persahabatan, perekat keluarga yang sehat, dan hubungan intim yang tahan antara suami dan istri. Dengan kata-kata sederhana jika orang tidak dapat mempercayai kita, mereka tidak mau bersama kita - terlalu berresiko. Makin rendah level kepercayaan kita, semakin banyak orang menjauh dari kita dan karena tidak banyak orang hidup sendirian/soliter, kebanyakan tujuannya mengharuskan keterlibatan orang lain. Kalau kita ingin sukses untuk mencpai tujuan kita, kita harus menjadi orang yang amanah.
Staff
Semkin tinggi jabatan seseorang, amanah pun semakin sangat penting. Untuk merancang cincin-cincin segel untuk ‘space shuttle booster rocket, mengatasi masalah-masalah keselamatan pada  assembly line pesawat Boeing, bekerja pada costumer service pada perusahaan kecil dimana pemiliknya baru saja menginventasikan seluruh tabungan hidupnya untuk usahanya adalah contoh-contoh dilingkungan sehari-hari dimana ke amanahan kita dan kemampuan kita bekerja sebagai team dapat mempengaruhi hidup atau mati atau  perubahan hidup kita. Dapatkah kolega anda merasa aman ketika anda diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kwalitas tinggi, dan tepat waktu? Apakah tingkat amanah kita menunjukkan kredibilitas kita? Apakah supervisor anda merasa yakin dan aman ketika memberi tugas kepada anda, bekerja dalam sebuah proyek dengan kita, atau membahas informasi rahasia dengan kita?
Karena kemamampuan membangun kepercayaan lebih baik, kita akan lebih cenderung dilibatkan pada perencanaan tingkat atas dan membuat keputusan. Keterlibatan semacam ini adalah element kunci untuk kepuasan pada pekerjaan.
Mahasiswa/ Siswa
Hubungan yang dekat apapun, termasuk hubungan guru dan murid dan murid-dan murid, tidak dapat berlangsung tanpa saling mempercayai. Ini adalah landasan dari rasa hormat dan suka. Orang bisa mencintai seseorang tanpa menyukai dan menghargainya-misalnya orang yang biasa dianiaya oleh orang tua mereka. Hubungan itu juga menjadi sumber rasa aman, keselamatan dan percaya diri.
Resep utama untuk Panduan hidup Amanah adalah emosi yang konsisten-murid tahu bahwa guru menyayanginya dan emosi guru dan tingkah lakunya konsisten dengan kasih sayaing, bahwa apapun yang terjadi, siswa tahu bahwa dia akan diperlakukan adil.
Ketika siswa merasa aman dan nyaman di dalam kelas, pembelajaran menjadi superior karena tubuh dan otak dapat berkonsentrasi untuk belajar. Suasana kelas yang tidak tegang penuh dengan kecurigaan tetapi nyaman dan tenang, guru dapat dipercaya untuk menepati janjinya apabila murid memberitahu permasalahannya. Konsistensi adalah standard untuk tugas-tugas murid, baik dalam aplikasi maupun hasil akhir.
Keluarga
Ketika seorang guru dikenal sebagai guru yang amanah, hubungan dengan keluarga akan menjadi baik. Seorang guru yang secara consistent dan adil menerapkan peraturan dan konsekwensinya akan dihormati baik oleh murid dan orang tua. Anggota keluarga mengetahui bahwa guru bekerja berdampingan dengan mereka. Guru tidak bekerja berseberangan dengan mereka untuk mendidik anak mereka. Umumnya apabila kita tahu lebih banyak tentang kondisi si anak, semakin besar kemungkinan untuk guru untuk memberikan dukungan emosi yang akan membantu untuk pembelajaran akademik si anak. Hubungan orang tua dan guru menunjukkan “confidentiality” atau kerahasiaan, apakah itu mengenai  keluarga ataupun, ini sudah berkembang kearah tingkat amanah bagi demua yang terlibat.
Bagaimana mempraktekkan Trustworthiness?
Kita mempraktekkan amanah dengan tidak:
    mengabaikan orang lain
    kita memberitahu sesuatu rahasia
    mengabaikan batas waktu
    menyebar luaskan rumours
    membicarakan orang lain
    berbohong
    menipu.
    Mencuri
    atau menunjukkan sifat-sifat yang mengabaikan kepercayaan orang lain
Menentukan pilihan yang bijaksana:
Tingkah laku yang amanah adalah hasil dari pilihan-pilihan yang bijaksana dalam kurun waktu tertentu- ada yang bijaksana dan kadang kala ada yang tidak begitu bijaksana. Kemampuan untuk melakukannya tidaklah terjadi secara otomatis. Perlu latihan dan kadang-kadang kita juga membuat banyak kesalahan. Misalnya ketika disuruh menyampaikan pesan apakah siswa melaksanakan tugasnya segera atau mereka melakukannya sambil mengganggu teman-temannya sepanjang jalan atau melambaikan tangan mereka kedalm kelas melalui jendela-jendela kelas. Apakah anda mengingat tingkah laku seperti ini ketika masih dalam bangku sekolah? Seorang teman memberitahu rahasianya dengan seorang teman yang berjanji tidak akan membocorkannya.Keduanya sedang membangun kepercayaan. Apakah rahasia itu tetap menjadi rahasia atau menjadi rahasia umum? Ingat menemukan uang di rumah atau disekolah? Apakah anda mencari tahu siapa pemiliknya atau mengantongkan uangnya? Ini semua adalah contoh-contoh awal pembangunan kepercayaan.
Di sekolah misalnya apakah siswa bisa dipercaya untuk tidak bermain dengan teman-temannya ketika mereka minta izin untuk pergi ke kamar-kecil? Bisakah siswa dipercaya untuk menyelesaikan tugasnya dengan tidak menyontek pekerjaan orang lain? Akankah anak mengatakan yang sebenarnya apapun konsekwensinya? Apakah siswa mengembalikan PR tepat waktu? Apakah siswa mengembalikan uang atau banrang yang ditemukannya? Berusaha untuk tidak meremehkan atau mengejek orang lain? Apakah dia bekerja sebaik mungkin setiap saat?
Sebagai orang dewasa, setiap tindakan kita, setiap hasil kerja kita, setiap ucapan kita menunjukkan siapa kita sebenarnya dimata orang lain. Orang percaya atau tidak akan semua yang kita ucapkan. Membangun kepercayaan adalah contoh yang pasti dari tingkah laku berbicara lebih keras daripada kata-kata karena semua maksud yang baik tidak dapat ditukar dengan tugas yang  tidak tuntas, jatuh tempo yang diabaikan, rahasia yang dibeberkan, dan janji yang tidak ditepati. Oleh karena itu berkata jujurlah, lakukanlah setiap pekerjaan dengan sebaik-baiknya, tepati janji, lampauilah harapan-jadilah orang yang dianggap dapat di percaya dan di andalkan.   
Membangun reputasi memerlukan waktu
Sebuah reputasi amanah diperolah dengan perlahan-lahan karena reputasi ini adalah berdasarkan pada koleksi pengalaman-pengalaman yang positive dalam kurun waktu yang lama. Konsistensi, andalan dan kelakuan yang jujur akan membuat ciri-ciri seseorang yang amanah dan dapat dipercaya. Ini semua berlaku untuk setiap orang. Kelakuan kita dan reaksi kita akan diperhatikan oleh orang-orang disekitar kita sebelum kita dianggap orang yang amanah.
Bagaimanakan bentuk Amanah itu pada kehidupan sehari-hari
Kita:
    Menghormati janji yang diucapkan kepada pelanggan dan klien
    Mengikuti peraturan lalu-lintas setiap saat.
    Berhenti ketika terlibat kecelakaan lalu lintas dan berikan informasi asuransi.
    Hargai kerahasiaan keluarga dan teman.
    Jalankan peraturan walaupun kita tidak diawasi.
    Pelajari platform calon polotisi dan catatan pemilihan agar untuk mendapatkan pemilihan yang jujur.
    Berlakulah ramah dan jujur kepada setiap orang tanpa membedakan suku, agama dan warna kulit.
    Katakanlah apa maksud anda dan sunguh-sungguhlah atas apa yang anda katakan.
    Bagilah emosi yang jujur dengan teman dan keluarga.
    Bekerjalah untuk menghindari komunitas, negeri, dan dunia dari malapetaka kehidupan di Bumi.
   Bagaimanakan bentuk Amanah itu pada kehidupan disekolah

Staff
Tergantung satu sama lain untuk bekerja sama untuk menciptakan suasana yang bebas dari ancaman dan kondusif untuk pembelajaran.
Menolak menyebarkan berita yang tidak berdasar.
Selesaikan semua tugas pada waktunya.
Hargai kerahasian siswa, orang tua dan kolega.
Berbagi perasan yang jujur tentang issu pendidikan dan issue profesional.
Bangunlah hubungan yang saling menghargai dengan siswa jadi mereka akan berbicara kepada kita sebagai seorang yang mempunyai integritas, seseorang yang adil dan konsisten.
Buatlah janji bersama hanya kalau siswa dapat melaksanakannya.

Siswa:
 Laksanakan Lima Panduan Hidup dan Keterampilan Hidup untuk guru pengganti, tamu dan semua anggota komunitas sekolah.
    Support teman sekelas yang mengalami waktu waku sulit.
    Berbagilah emosi yang jujur pada rapat kelas dan komunitas sekolah.
    Janjikanlah hanya kalau bisa ditepati.
    Laksanakan prosedur sekolah atau kelas.
    Hargailah milik sekolah disetip saat. (Jangan merusaknya)
2.          Truthfulness/Berkata jujur

"TEMAN MENGHARAPKAN YANG SEBENARNYA".
Berkata jujur  atau  mengatakan yang sebenarnya.
Kebenaran:1a: keteguhan b: ketulusan dalam tindakan, karakter dan ucapan:

(2a) 1. keadaan yang terjadi: FAKTA  2. keberadaan dari hal-hal nyata, peristiwa, dan fakta.

Berkata jujur: jujur ​​tentang hal-hal dan perasaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Apakah yang dimaksud dengan berkata jujur?
Berkata jujur  memiliki banyak aspek; kompleksitas terungkap ketika siswa tumbuh dewasa. Ini adalah Pedoman seumur hidup yang sulit untuk  dilatih. Atributnya yang kompleks dan sering tergantung pada keadaan. Definisi kebenaran yang berikut adalah hasil brainstorming dengan sebuah kelas, guru dan administrator.
"Untuk menjadi jujur ​​berarti bersikap jujur ​​tentang keadaan dan perasaan ... jujur ​terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Berkata jujur tidak selalu mudah karena kebenaran tidak mutlak (hitam atau putih) dan dua pernyataan kontradiktif yang tampaknya  juga bisa diartikan sebagai kebenaran tergantung pada perspektif mengamati (misalnya, orang buta menemukan gajah). Dibutuhkan keberanian untuk berkata jujur ​​karena orang lain mungkin tidak setuju.
"Berkata jujur membutuhkan penilaian yang baik tentang:
• Apa yang harus dikatakan (mungkin beresiko bagi sumber informasi kita)
• Saat mengatakannya (secara private atau didepan orang lain)
• Kepada siapa yang harus mengatakannya (kepada orang yang bertanggung jawab untuk masalah itu/  atau sebagai keluhan kepada siapa saja yang akan mendengarkan)
• Bagaimana mengatakannya (dengan kepekaan dan kebijaksanaan atau dimaksudkan untuk menyakiti orang lain)
"Berkata jujur adalah sebuah blok bangunan  yang penting untuk hubungan antar manusia oleh karena itu mempunyai konsekuensi yang signifikan bagi kita masing-masing,  baik jangka pendek maupun jangka panjang".

Menjaga keutuhan kebenaran
Melestarikan kebenaran tergantung pada kita masing-masing menolak untuk membesar-besarkan, mengubah, atau mengubah fakta-fakta  yang kita sampaikan.  Hal ini memerlukan pengamatan yang cermat dan pemikiran yang jernih seperti yang kita rasakan dan menganalisa situasi, tetapi juga memerlukan komunikasi yang tepat ketika menyampaikannya kepada orang lain.
Apakah  itu ketika  polisi bertanya, "apa yang terjadi di sini? Pengemudi yang mana yang menyebabkan kecelakaan? "atau orang tua bertanya," bagaimana ini terjadi? Siapa yang memulai ini” Situasi untuk mencari kebenaran. Seberapa baik kita mengamati insiden tersebut? Apakah kita tetap  pada fakta atau membuat kesimpulan yang mungkin atau tidak mungkin untuk menjadi kenyataan? Apakah kita berkomitmen untuk mengatakan yang sebenarnya tanpa memperhitungkan akibatnya?


Mengapa berkata jujur di praktekkan?
Kebanyakan orang akan percaya apa yang mereka dengar kecuali informasi tersebut terbukti tidak akurat. Setelah itu, perkataan siinforman tidak baik seperti dulu, orang kemudian mendengarkan dengan rasa tidak percaya atau perasaan bahwa mereka harus memeriksa sumber lain. Ingat cerita dari Fabel Aesop tentang anak yang  berteriak “ SERIGALA!”, anak itu berbohong begitu berulang kali tentang serigala yang menyerang domba sehingga ketika serigala benar-benar menyerang dia, tidak ada penduduk desa menanggapi teriakanyanya  minta bantuan. Jika kita tidak jujur ​​setiap saat, orang-orang terutama keluarga dan teman akan tidak percaya ketika kita berbagi cerita, mereka akan mengingikan  bukti atau verifikasi dari sumber lain. Semakin besar jumlah kebohongan dan pernyataan ceroboh yang keluar dari mulut kita, pendengar kita akan lebih membutuhkan pembuktian.
Hal ini penting, kadang-kadang bahkan masalah hidup atau mati, bahwa orang  mempercayai kita. Tidak ada yang lebih berharga dari reputasi kita, bahwa kita mengatakan apa yang kita maksud dan mengartikan apa yang kita katakan. Berkata jujur  adalah landasan kepercayaan.



Hubungan yang efektif mengandalkan perkataan jujur

Berdasarkan survei lebih dari 15.000 orang, 88 persen memilih kejujuran sebagai sifat kunci dari kepemimpinan yang efektif. * Orang yang jujur ​​memiliki kredibilitas; pemimpin yang kredibel mendapatkan kepercayaan dan keyakinan  dari para pengikut mereka. Mereka menepati janji dan menindak lanjuti komitmen mereka. Sebaliknya, orang yang berbohong secara konsisten akan dijauhi, dan memiliki sedikit teman, dan memiliki sedikit pilihan untuk memperoleh pekerjaan yang baik.
Dalam hubungan pribadi, jika kita tidak bisa dipercaya untuk mengatakan yang sebenarnya dengan informasi bahkan  yang tidak signifikan, bagaimana bisa orang percaya bahwa ide-ide penting  dari kita adalah benar adanya? Dengan selalu berkata jujur, teman, keluarga, dan rekan kerja akan percaya apa yang kita katakan. Kita menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang dihargai dan dihormati.
Ketika pedoman seumur hidup kebenaran dan kepercayaan disajikan, rasa komunitas kemudian berkembang. Kemudian, semua anggota cenderung  jujur ​​karena masing-masing benar-benar dihargai untuk siapa dia / dia. Ketika kita merasa diakui didalam satu komunitas, kita akan kehilangan sesuatu jika kita melanggar norma-norma kelompok kita. Ketika kita diakui, tidak perlu untuk menciptakan persona yang lebih besar dan lebih baik daripada di kehidupan nyata
Manfaat mengatakan kebenaran
Menurut Dr Abraham Kryger, DMD, MD, ada manfaat nyata untuk mengatakan yang sebenarnya. Diantaranya adalah: sukses yang lebih besar / keahlian pribadi, peningkatan  landasan rasa/ keyakinan, kecemasan yang akan mengurangi rasa khawatirdan bersalah, meningkatkan kemampuan untuk menangani krisis / kerusakan, peningkatan kemampuan pemecahan masalah  , meningkatkan hubungan interpersonal, kesehatan emosional yang lebih besar / kontrol dari emosi seseorang, meningkatkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, tidur lebih nyenyak, kesehatan yang lebih baik, peningkatan kemampuan untuk berpikir dengan baik, kurang perlu untuk mengontrol, humor yang baik, dan  kepuasan dan expressi diri yang lebih besar. * Apakah semua ini terdengar seperti kualitas yang Anda inginkan dalam hidup Anda? Kebenaran dan kembar gelapnya, kebohongan-mendorong peristiwa dunia, menyenggol peradaban-peradaban manusia, dan mengukir hidup kita  jauh lebih baik dari sifat karakter-karakter yang  lain.
Konsekuensi jika kita tidak mengatakan yang sebenarnya
Ada konsekuensi atau akibat dari tidak mengatakan yang sebenarnya. Beberapa konsekuensi menurut Dr.Kryger adalah: kegagalan akan lebih sering / frustrasi dalam hidup, tidak dipercaya oleh orang lain, kurangnya harga diri / percaya diri, hubungan interpersonal yang tidak berfungsi, ketidak mampuan untuk mengoreksi diri, dan stres dari berbagai jenis. Hampir semua jenis stres manusia dapat ditelusuri yang disebabkan oleh karena tidak mengatakan yang sebenarnya.
Bagaimana anda mempraktekkan kejujuran?
Selalu katakan yang sebenarnya! Saat itu Mark Twain yang mengatakan, "Jika Anda mengatakan yang sebenarnya, Anda tidak perlu mengingat apa pun." Lebih mudah untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi,  daripada mencoba untuk mengingat sebuah cerita yang dibuat  atau versi terdistorsi,  Anda juga mempraktekkan pedoman seumur hidup BERKATA JUJUR dengan mengatakan seluruh kebenaran segera daripada bercerita sedikit demi sedikit sampai akhirnya seluruh kebenaran muncul. Kredibilitas seseorang mudah dihancurkan hanya dengan memberitahu beberapa kebohongan sederhana pada  suatu saat  untuk membuat kesan yang lebih baik, menyangkal keterlibatan, atau menolak untuk mengakui bahwa insiden telah terjadi. Sebagai guru, Anda berada di tahap; jujur ​​dengan kelas Anda. Ingat, apa yang Anda lakukan adalah lebih penting daripada apa yang Anda katakan  Anda lakukan.

Menyadari bahwa ada kendala-kendala untuk mengatakan kebenaran
Ketika mengajar siswa tentang pedoman seumur hidup BERKATA JUJUR, kita harus mengakui kepada diri kita sendiri dan kepada siswa-siswa kita bahwa ada penghalang besar untuk mengatakan kebenaran dalam masyarakat kita. Mungkin yang terbesar  adalah penolakan untuk mengakui bahwa sangat mungkin untuk mengatakan yang sebenarnya. Sebuah keyakinan yang tersebar luas tapi palsu dipegang oleh orang banyak adalah tidak manusiawi untuk mengatakan yang sebenarnya. Itu hanyalah alasan praktis yang membebaskan kita dari kebutuhan untuk mepertanyaan dari kita akan  kekurang kita untuk dapat berkata jujur.
Sebuah penghalang yang kuat kedua adalah takut akan konsekuensi dari mengatakan yang sebenarnya. Misalnya, takut bos akan memecat kita, seseorang yang dekat dengan kita tidak akan menghormati kita, atau orang akan balasdendam karena kita menantang sistem kepercayaan mereka.
Praktek, praktek
Suruh siswa berbagi cerita dan ulangi informasi seakurat mungkin. Ajarkan mereka untuk menulis hal dan fakta di atas kertas sehingga mereka dapat merujuk kepada tulisan itu bila diperlukan. Tunjukkan pada mereka pentingnya untuk memeriksa kembali data yang tampaknya kurang mempunyai kredibilitas dengan kembali ke sumber informasi. Ajarkan kepada siswa strategi pemecahan masalah, ketika pilihan logis, alami tersedia, siswa  cenderung untuk tidak  berbohong. Jangan memasang perangkap untuk siswa misalnya ketika Anda sudah tahu jawabannya tapi bertanya pula. Yang Anda capai adalah "menangkap" dia / berdusta. Mengapa tidak "menangkap" siswa ketika mengatakan yang sebenarnya dan dengan demikian memperkuat hal yang diinginkan, bukan perilaku, negatif.

Mencari tempat kerja dan persahabatan yang mempunyai nilai-nilai kejujuran
Menceritakan kebenaran tidak selalu mudah. Seringkali, berkata kepada orang tua, teman, bos, dan rekan kerja membawa konsekuensi yang tidak menyenangkan. Namun, berbohong dalam situasi seperti ini hampir selalu memiliki konsekuensi yang luas,  sering sekali keparahan yang lebih besar akibatnya  dari pada berkata jujur  di depan dan menerima konsekuensi,  walaupun itu tidak menyenangkan.  Begitu kita ketahuan berbohong, orang kehilangan  kepercayaan  kepada kita. Dalam hubungan kerja dengan teman-teman, ini akan menghancurkan.


Hati-hati. Kadang-kadang orang yang berkuasa akan meminta pendapat "jujur" dari kita tentang rencana, pilihan, dan situasi. Jika tingkat kepercayaan dalam bisnis atau organisasi itu  tinggi, kita merasa nyaman dalam berbagi pikiran kita. Jika itu rendah, risiko kita jauh lebih besar, terutama jika keyakinan kita yang sebenarnya bukan apa  yang ingin didengar oleh orang tersebut. Daripada menjadi bagian dari kebohongan yang akan memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan bagi kita dan yang lain, kita harus mencari pengaturan kerja di mana kebenaran benar-benar dihargai. Selama wawancara, tanyakan pertanyaan yang akan mengungkapkan tingkat kebenaran dalam budaya itu. Dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum menerima posisi, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat.
Bagaimanakan kejujuran kelihatan pada duni nyata?
• Angka yang akurat pada formulir pajak penghasilan tahunan.
• Mengakui  apabila menjadi peserta dalam kejahatan
• Katakan "Tidak!" Ketika kita tidak punya waktu untuk menambahkan sesuatu yang lebih pada kalender kita.
• Kembalikan uang untuk  pembayaran yang lebih
• Kembali item tambahan dari tas belanjaan yang tidak dibayar
• Serahkan  barang  atau uang kekantor polisi yang bukan milik kita
• Berikan alasan yang jujur ​​untuk absensi dan keterlambatan
• Laporan kerugian yang akurat kepada perusahaan asuransi
• Menolak untuk gosip tentang orang lain dan situasi
• Bertanggung jawab untuk tiket lalu lintas dan pelanggaran kendara



Kejujuran di sekolah kelihatan seperi berikut ini
Staff dan guru
• Tawarkan perasaan pendapat yang tulus pada rapat staf tanpa menghakimi orang lain
• Berbagi pengamatan tepat  dan akurat dari kejadian-kejadian.
• Memberikan alasan  kuat untuk keterlambatan atau ketidak hadiran
• Mematuhi perjanjian kontrak
• Abaikan rumor dan verifikasi kebenaran
• Dukung Anak/siswa dan rekan kerja saat mereka membuat kesalahan waktu "belajar"
• Menghilangkan  tabiat menusuk dari belakang dan  melecehkan orang pada ruang guru dan dilingkungan sekolah


Mahasiswa/siswa
• Jelaskan perilaku mereka  yang tidak baik
• MENGEMBALIKAN  uang dan barang-barang   yang ditemukan kepada pemilik  sebenarnya adalah biasa
• Beritahu guru "saya lupa .." atau "saya lakukan .." bukan mengarang sebuah cerita
• Belajar bijaksana
• Pastikan informasi tentang orang lain dan tidak menyebar gosip atau cerita yang menyakitkan



3.           Active Listening/Mendengar Dengan Aktif
Apakah yang dimaksud dengan mendengar dengan aktif?
Mendengar  adalah proses tidak aktif  yang yang tidak serta merta terjadi ketika telinga menangkap gelombang suara yang dikirim oleh beberapa jenis getaran dan meneruskannya ke otak. Namun mendengarkan,  merupakan proses, aktif sukarela yang meliputi mengenali, memahami, dan dengan benar menafsirkan pesan yang diterima. Mendengarkan membutuhkan partisipasi, kesabaran, energi, dan niat untuk "mengerti"-bukan hanya apa yang pembicara katakan tetapi apa  maksudnya.
Untuk secara aktif mendengarkan, otak harus aktif secara fisiologis. Tidak hanya harus merasakan suara dengan benar tetapi juga harus membandingkan kata-kata untuk nuansa emosional bagi konsistensi, kemudian kata-kata dikonversi menjadi gambar yang dapat dianalisis, dibandingkan, dan disimpan untuk referensi di masa mendatang. Ini adalah proses yang sangat aktif memerlukan kabel saraf  dimana salah seorang dari empat  siswa tidak berkembang pada saat mereka mulai sekolah. Namun, kabel tersebut dengan mudah dapat dikembangkan dialam kelas.
Kebanyakan orang mendengarkan secara pasif. Itu berarti tindakan suara  mereka-mereka memasuki telinga-tapi mereka tidak aktif dan sadar berpartisipasi dalam proses tersebut, mereka tidak mengerahkan usaha untuk mendengarkan dan mengikuti apa yang mereka dengar. Contohnya adalah dengan mendengarkan rekaman musik atau rekaman buku saat mengemudi atau CD saat membersihkan rumah. Sebaliknya, mendengarkan aktif lebih kompleks daripada pasif mendengarkan karena menuntut kita mendengarkan dengan mata, telinga, hati, dan perhatian penuh seperti yang digambarkan dalam TANG, * karakter Cina untuk "mendengarkan". Pendengar yang aktif tidak hanya mendengar tetapi juga mencermati, berfokus  pada kata-kata, ide, dan emosi dari pembicara.
Para pendengar yang aktif lebih dari sekedar penerima. Dalam banyak hal, ia membantu pengertian melalui kontak mata penuh, sinyal tubuh yang positif, dan pengakuan bertingkat, seperti "Mmm: uhuh, ya, saya mengerti, saya setuju , ya menarik, saya mendengar sesuatu tentang itu kemarin. . . .ceritalah lebih banyak. "pendengar ini mengatakan kepada pembicara," saya mengerti. Ide dan pesan yang anda sampaikan  itu penting bagi saya dan orang lain di ruangan ini. Saya akan mendengarkan saat Anda berkomunikasi dengan saya dan kemudian saya akan mengajukan pertanyaan jika saya tidak setuju atau tidak mengerti. Di atas segalanya, saya menghormati pendapat dan hak Anda untuk berbicara.”



Mengapa mempraktekkan mendengar dengan aktif?
Mendengarkan aktif sangat penting karena merupakan pintu untuk memahami. Apakah dalam organisasi sosial, di tempat kerja, atau dengan keluarga dan teman, tidak "mengerti" dapat menyebabkan masalah serius. Paling tidak ini akan mempermalukan dan membuat kita merasa seperti orang luar.  Kebiasaan tidak tanggap mendengar akan terlalu mahal  untuk hubungan kita dengan orang lain dan mahal bagi pengusaha kita ketika kita salah mengartikan instruksi. Selain itu, sulit untuk sukses dalam hidup jika kita tidak mengambil informasi yang akurat tentang dunia dan cara kerjanya.
Setiap hari, rasa pendengaran kita mengumpulkan berbagai informasi yang kita butuhkan untuk melindungi diri kita sendiri dan untuk meningkatkan pemecahan masalah kita. Apa yang mungkin terjadi, misalnya, jika  kita berlari, memakai headphone dikepala dan mendengarkan musik, pada persimpangan jalan dan tidak bisa mendengar  klakson yang berbunyi  terus-menerus? Atau, jika orang tua  tidak mampu untuk fokus pada instruksi dari dokter untuk pengobatan dan perawatan bayi? Tidakkah  Anda merasa sedih jika Anda ketinggalan pesawat Anda ke Bali  karena Anda tidak mendengar panggilan terakir  untuk boarding? Karena salah satu cara kita tetap aman dan membuat keputusan akal sehat  adalah mencakup mendengarkan suara yang dikumpulkan dari dunia nyata.  Masuk akalkah itu untuk berkonsentrasi pada apa yang kita dengar?
Tidak seperti membaca,  kita tidak bisa mengatur kecepatan bicara orang lain, mengulangi lagi untuk memeriksa kata-kata asing.  Jadi, kemungkinan kita banyak kehilangan informasi penting yang dilaporkan kepada kita dan kita merespon dengan cara yang aneh. Untuk segera memahami apa yang kita dengar, ini penting bahwa kita menyempurnakan keterampilan mendengarkan dengan baik. Kita hanya bisa berbicara dengan cerdas tentang topik ketika kita dapat memahami apa yang dikatakan kepada kita. Untuk dapat mendengarkan dengan baik memberi kita keyakinan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Mendengarkan di dunia nyata adalah keterampilan sehari-hari.Spotlight Brain Research. Kebanyakan  pendidik tidak menyadari bahwa mendengarkan aktif  adalah mengubah kata-kata menjadi gambar mental yang dapat diolah dan disimpan dalam jangka pendek dan panjang membutuhkan memori-kabel saraf  dimana  lebih dari 25 persen dari populasi tidak memiliki atau belum berkembang penuh untuk berhasil di sekolah . Nanci Bell, penulis visualisasi dan verbalisasi untuk meningkatkan pemahaman bahasa, menjelaskan gejala khas kesulitan pemrosesan bahasa lisan, salah satu yang akan meningkatkan kesulitan dan frustrasi dalam belajar maupun dalam organisasi sosial. Sayangnya, kebanyakan orang yang mengalami kesulitan dengan pengolahan bahasa menampilkan lebih dari satu dari gejala ini. Berikut ini adalah daftar serius:
1.      Orang  sering tidak mengerti lelucon. Humor bahasa tergantung pada citra, sedangkan humor penglihatan (kue di wajah)  lebih mudah untuk dipahami. Hampir semua orang mengerti lelucon yang terlihat tetapi tidak semua orang bisa humor berbasis bahasa.
2.     Orang mungkin tidak memahami konsep sebab dan akibat. Untuk memproses hubungan sebab dan akibat Anda harus dapat memproses suatu gestalt untuk  dapat menilai efeknya.
3.     Orang mungkin tidak merespon penjelasan yang diberikan dalam bahasa. Jika kinerja siswa perlu dikoreksi, sebuah "pembicaraan" mungkin hanya sebagian yang dipahami atau tidak dipahami sama sekali karena siswa terhubung hanya  dengan bagian dari penjelasan oral.
4.     Orang mungkin bertanya dan kembali mengajukan pertanyaan yang sudah pernah dijawab. Individu mendengar jawabannya tetapi tidak dapat memproses dan terhubung ke informasi yang diberikan oleh karena itu akan menanyakan pertanyaan yang sama lagi, hanya diutarakan secara berbeda. Demikianlah individu-individu sering tidak menyadari bahwa mereka mengajukan pertanyaan yang sama berulang-ulang, hanya dengan bahasa yang dimodifikasi.
5.      Individu tidak dapat memahami ide utama atau kesimpulan dari acara televisi atau film, meskipun mereka mungkin mendapatkan beberapa rincian. Individu mungkin tampaknya ketinggalan konsep atau nuansa dari film yang mereka tonton. Dalam diskusi dengan mereka, mereka tidak menafsirkan urutan film atau cerita dengan baik
6.     Individu mungkin kehilangan perhatian  dengan cepat dalam percakapan atau perkuliahan. Siswa yang tidak dapat terhubung dengan gestalt bahasa akan menemukan bahwa dalam beberapa menit, mereka "kehilangan"/bingung  dan mungkin hanyut dibawa arus mental dan / atau fisik
7.     Individu mungkin memiliki kelemahan dalam memori auditori dalam mengikuti arah. Ini adalah gejala ini bisa berat dan dicap sebagai afasia ... [atau] menjadi kelemahan halus yang  dapat menjadi alasan orang lain untuk menduga kurangnya kecerdasan atau kurangnya motivasi ybs. Bahkan, individu dengan gejala ini sering dianggap sebagai kelemahan mental ybs.
Ms Bell juga menunjukkan  hubungan antara kesulitan mendengarkan dan ekspresi bahasa lisan:
"Kelemahan pemahaman bahasa lisan sering disertai oleh kelemahan ekspresi bahasa lisan. Individu mengalami kesulitan mengatur verbalisasi mereka dan mengekspresikan diri dengan mudah dan lancar atau mereka verbal tapi tersebar, menghubungkan informasi  keluar dari urutan. Misalnya, seorang mahasiswa dalam masa percobaan akademis, dengan pendengaran sangat terganggu dengan kemampuan memahami bacaan, sering menyela komentar yang tidak relevan dalam percakapan. Komentarnya terputus-putus baik kepada diri mereka sendiri dan topik. Konsekuenly dia selalu dianggap cacat mental.
Setiap guru bisa membuat daftar siswa yang telah menunjukkan gejala-gejala yang membuat frustasi ini. Orang tidak menyadari bahwa kemampuan menjadi pendengar yang aktif juga harus dilatih.


Bagaimana anda mempraktekkan  mendengar dengan aktif?
Jika masalah tidak bisa mendengar ini kedengarannya akrab/biasa,  Anda dan siswa Anda harus membaca buku Nanci bell. Menggunakannya sebagai panduan guru dengan seluruh anggota kelas Anda setiap hari selama 30 menit selama paling sedikit enam minggu. Anda akan terkejut pada transformasi kemampuan akademik individu siswa dan kelas sebagai suatu keseluruhan.
Setelah kabel saraf yang diperlukan ada pada tempatnya, maka strategi kelas yang lebih tradisional dalam mengajar, siswa dapat  memperhatikan lebih dekat, berusaha lebih keras, lebih fokus, dan sebagainya, dapat digunakan dengan sukses yang lebih besar.
Mendengarkan mahir membutuhkan kabel saraf untuk memproses bahasa ditambah dengan keterampilan sosial  yang diharapkan masyarakat kita  sebagai pendengar. Ada banyak cara bagi siswa untuk mempraktekkan teknik mendengarkan berbasis sosial.
Menggunakan simbol cina untuk mendengarkan
Simbol cina yang menggambarkan "mendengarkan" sebagai tindakan yang melibatkan telinga, mata, jantung-hati, dan perhatian penuh adalah tempat yang baik untuk memulai. Ia menawarkan visual yang berguna dan memperluas arti dari kata kerja "mendengarkan". Selain itu, mengajarkan anak-anak bahwa niat untuk "mendapatkan" apa maksud sipembicara untuk berkomunikasi adalah elemen penting. Mendengarkan dengan bantuan niat  "mendengar" dengan pikiran terbuka dan menyingkirkan dia / dirinya dari setiap gagasan yang merugikan akan merusak pesan pembicara. Banyak pendengar yang kurang baik menjadi begitu terlibat dalam gaya si pembicara sehingga mereka tidak mendapatkan pesan yang sesungguhnya. Mendengarkan dengan telinga, mata, jantung-hati, perhatian penuh, dan dengan niat untuk menerima pesan  adalah kunci untuk mendengarkan aktif.
Harapan sosial
Dalam budaya barat, perilaku tertentu yang diharapkan dari pendengar yang baik, termasuk "keterampilan menyimak" dan " keterampilan menindak lanjuti" termasuk tidak menginterupsi pembicara, mendengarkan apa yang diamaksudkan bukan yang kita ingin di katakannya,  kontak mata, bahasa tubuh terbuka, dan menawarkan beberapa tanggapan yang menggembirakan ("wow!" "lalu apa yang terjadi"? "benar-kah?" "Saya mengerti") dan tindakan (mengangguk, tersenyum, dan sebagainya).

Perilaku pribadi
Untuk membentuk kesan yang lebih akurat dari niat pesan pembicara, kita harus  memberi perhatian  dengan hati-hati. Ketika kita kehilangan konsentrasi kita, kita juga kehilangan banyak informasi. Ada beberapa cara untuk membantu diri kita fokus pada mendengarkan dan mengumpulkan informasi.
1. Batasi gangguan. Pindah tempat untuk mempromosikan konsentrasi.
2.  Lihatlah pembicara. Amati bahasa tubuh (terbuka vs tertutup),     mendengarkan nada suara (pitch, kualitas, dan timbre), dan perhatikan ekspresi wajah sebagai petunjuk emosi. Dalam banyak kasus, medium adalah pesan, sebagian besar pesan tersebut akan dikomunikasikan non verbal. *
3. Fokuskan perhatian Anda pada makna kata yang digunakan; sinyal digunakan (kepala, mengangguk, tersenyum) untuk menunjukkan Anda memahami.
4.  Membuat gambar dalam pikiran Anda dari yang Anda dengar.
5. Visualisasikan bagaimana informasi ini cocok dengan apa yang sudah Anda ketahui dan apa artinya bagi anda. Mengharapkan untuk bertindak berdasarkan apa yang Anda dengar.
Mendengar dengan aktif kelihatannya pada dunia nyata
Kita:
1. Kunjungi dokter yang mendengarkan gejala penyakit kita
2.  Mempertahankan pengacara yang mendengarkan masalah kita
3.  Menghadiri konser, drama, film, dan acara
4. Dengarkan dosen tamu dan mengajukan pertanyaan terkait
5. Fokus pada apa yang diceritakan oleh anggota keluarga
6.  Dengarkan baik-baik undang-undang pajak  yang baru dijelaskan oleh akuntan kita.
7. Pelajari cara mengoperasikan komputer, VCR, dan  teknis terbaru dari anak-anak kita
8. Mengevaluasi pidato politisi dan janji-janjinya
9. Perhatikan ketika pelanggan mengembalikan barang dagangan yang rusak atau tidak memuaskan
10. Perhatikan dengan saksama sementara si pembicara menceritakan kesedihan ataupun stress yang dia alami.
11. Mendiskusikan strategi pemecahan masalah dengan orang lain yang peduli
12.  Saksikan program berita dan evaluasi informasi untuk akurasi, kegunaan, dan kesempatan untuk mengatasi masalah

13.  Dengarkanlah ketika orang dewasa dan anak-anak berbagi ide, keprihatinan, dan masalah dengan kita





Seperti apakah mendengar dengan aktif kelihatannya disekolah?
Staf:
1.  Perhatikan selama rapat guru,  presentasi in-service dan konferensi

2. Masukan kertas kerja / bahan, sementara seorang siswa berbicara dengan kita/guru
3. Mengatur pertemuan/konferency untuk semua orang tua / wali dan mendengarkan masukan sebelum memberikan output
4.  Lihatlah anggota komunitas sekolah lain ketika mereka berbicara dengan kita
5. Tanggap terhadap informasi melalui komentar dan pertanyaan yang diajukan
6. Berbagi pikiran dan perasaan namun tetap terbuka untuk ide-ide lain
Siswa
7. Tunggu dengan sabar sementara siswa lain memberikan  cerita dari sisinya
8. Gunakan keterampilan mendengarkan aktif selama instruksi langsung
9. Dengarkan cerita yang sedang dibaca
10. Mendengar dan mengikuti petunjuk dan prosedur
11. Gunakan perilaku penuh perhatian selama pertemuan kelas, kalangan masyarakat, diskusi klub belajar, dan kegiatan kolaboratif lainnya
12. Ajukan pertanyaan bijaksana kepada seorang pembicara atau presenter ahli
13. Ikuti prosedur yang disepakati selama pertunjukan pertunjukan (seperti duduk diam, tetap diam, mendengarkan lagu, kata-kata atau pidato, dan menunjukkan penghargaan dengan bertepuk tangan bila perlu)

4.          No Put-Downs atau Tidak meremehkan orang lain

"Peduli akan orang lain."
Tidak ada ejekan yang tujuannya a: untuk tidak menurunkan b:  meremehkan atau mengecilkan: untuk tidak menolak atau mengkritik.
Jangan permalukan  untuk meremehkan.

Tidak ada ejekan: Tidak menggunakan kata-kata, tindakan, dan / atau bahasa tubuh untuk menurunkan, menghina, atau tidak menghormati orang lain



Apakah yang dimaksud dengan meremehkan?

Perkatan meremehkan adalah kata dan bahasa tubuh yang menyiratkan "Aku lebih baik daripada Anda. Aku memiliki lebih banyak uang daripada Anda, Aku lebih pintar dari Anda, atau aku memiliki pilihan lebih dari Anda ". Tujuannya adalah untuk mengangkat status  sosial dan kekuasaan sipembicara. Dengan menciptakan bahan tertawaan atas kerugian orang lain, keuntungan kekuasaan sipembicara dalam situasi ini adalah dengan mengontrol perilaku orang lain dan merusak hubungan di antara mereka dengan penonton atau dengan orang yang ditargetkan. Meremehkan juga merupakan cara untuk menghindari masalah-masalah nyata saat itu. Mereka sering menutupi perasaan bawah sadar dari rasa cemburu, marah, takut, atau sebuah kecukupan. Apakah itu dari seseorang atau kelompok, Meremehkan selalu  menempatkan selalu penghinaan, kekuasaan, kontrol dan meningkatkan status sosial.
Bahasa tubuh”meremehkan” adalah tindakan dan gerakan tubuh seperti memutar  bola mata, menekan dahi, karikatur, dan sebagainya / yang terasah untuk sebuah bentuk seni dalam komedi situasi dan media populer lainnya dalam masyarakat kita. Mereka setiap saat sama kuatnya  dengan  kata-kata.

Kadang-kadang “put-downs” mempengaruhi kita lebih dalam dari biasanya. Misalnya, ketika mereka berbicara dengan orang yang kita sukai dan kita percayai atau dengan orang yang kita ingin seperti kita, hasilnya akan menghancurkan. Kita  merasa dikhianati. Jika orang-orang yang pendapatnya kita hargai  menyatakan hal negatif tentang kita  jadi kita percaya itu. Juga, jika komentar yang ditujukan pada bagian tubuh sensitif misalnya cycle perubahan selama masa pubertas, kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, siswa sering merasa malu tentang sesuatu yang mereka tidak bisa kontrol. Demikian pula, ketika kita menerima ejekan di depan teman-teman kita, penghinaan dan rasa malu sepertinya kita kehilangan muka.
Mengapa memperaktekkan No Put-Downs?
PUT-DOWNS di kalangan orang dewasa menghasilkan banyak kepercayaan yang sangat  merusak terutama pada lembaga pendidikan, ketika mengalir ke bawah dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika staf berupaya untuk meningkatkan program sekolah, PUT-DOWNS harus dihilangkan.
Juga, bersikap terbuka untuk belajar adalah terbuka untuk menjadi rentan. Kita terbuka  ketika kita melakukan kesalahan atau mengakui bahwa kita tidak bisa menjawab pertanyaan. Setiap siswa harus dapat mendekati peluang baru dan pengalaman belajar tanpa takut pelecehan verbal.
Ketika kita tidak mengizinkan put-downs di dalam kelas, kita mengajarkan rasa hormat terhadap semua orang, gagasan, dan situasi. Kita sedang membangun iklim emosional yang positif di kelas kita sehingga mahasiswa merasa cukup nyaman mengambil risiko untuk menjawab, atas pikiran dan mencoba beberapa keterampilan baru tanpa mengkhawatirkan pernyataan atau gerak tubuh yang mengejek. Hal ini sangat penting bagi siswa di posisi tengah dari urutan kelahiran saudara kandung yang keterampilan dan pengetahuan tidak dapat cocok dengan saudara lainnya tetapi yang tidak memiliki keamanan "menjadi bayi". Melarang penggunaan pernyataan yang menjatuhkan ini adalah seperti membangun sebuah perisai tak terlihat yang melindungi dan memelihara.
Bagaimana kita mempraktekkannya?
Untuk mengubah kebiasaan negatif ke yang lebih positif, pertama kita harus mengenali perilaku negatif yang perlu diubah. Dan, karena put-downs begitu meresap dalam media massa dan masyarakat kita, pertama kita harus mengajar siswa untuk mengenali put-downs dan menjadi peka terhadap efeknya. Banyak siswa yang menempatkan ejekan sebagai bentuk humor dengan mengabaikan orang lain yang akan dirugikan.
Selanjutnya, kita harus membuat rencana tindakan untuk menghilangkan ejekan dan mendorong rasa hormat terhadap satu sama lain.
Mengakui kebutuhan untuk mengubah
Pilih klip video penuh dengan ejekan. Mintalah siswa Anda mengidentifikasi dan menghitung put-downs yang dia dengar dan lihat. Diskusikan dengan siswa Anda bagaimana mereka akan merasa jika mereka yang menerima  put-downs. Selanjutnya, fokus pada komentar pada komentar mendengar di kelas dan lingkungan sekolah sekolah umum. Mintalah siswa untuk mengamati para siswa. Siapa yang mengucapkan put-downs? Siapa korban put downs? Siapa yang memiliki kekuasaan dalam posisi sosial dan siapa yang tidak? Lihat daftar kebutuhan Glasser: rasa kepemilikan, kekuasaan, kesenangan dan kebebasan. Ini semua adalah kebutuhan dasar manusia? Jika ejekan terjadi di dalam kelas kamu  apa yang hilang dari lingkungan kelas Anda? Carilah pola dan usulkan perubahan  dengan bantuan siswa anda, dan “ciptakan action plan!”.
Pentingnya memodelkan
Menciptakan lingkungan yang bebas dari ejekan memerlukan pemodelan konstan oleh semua orang dewasa. Staf seluruh sekolah (admin, guru, pembantu, pekerja kustodian, staf kafetaria dan relawan ) perlu memahami posisi mereka sebagai panutan bagi siswa. Hal ini tidak bisa terjadi pada atmosfer "lakukan apa yang kukatakan tapi tidak seperti yang ku lakukan"). Pasang Pedoman seumur hidup dan Life Skills disekeliling sekolah untuk dilihat dan diikuti semua orang. Memulai diskusi tentang efek berbahaya dari ejekan. Jika put-downs terdengar selesaikan segera dengan cara yang tenang dan rasional sebelum situasi memburuk.
Mengambil tanggung jawab untuk menghilangkan Put-Downs
Setiap orang berperan dalam menghilangkan PUT-DOWNS. Untuk mulai membersihkan kelas Anda dari put-downs sederhana, mengaggap  bahwa itu diterima sebagai humor. CABUT komentar yang memiliki interpretasi ganda dan kemudian pembicara dengan cepat berkata, "hanya bercanda!" Tetapi Anda tidak pernah tahu maksud yang sebenarnya. Seperti kata pepatah, "banyak kata yang benar dikatakan dengan bercanda"Kedua setuju pada sinyal "cancel". Setiap kali seseorang mengatakan sebuah kata put-downs, anggota keluarga yang lain hanya mengatakan, "cenceled" sakit hati cenceled.
Berlatih pedoman seumur hidup no put-downs memerlukan upaya bersama dari semua anggota komunitas sekolah. Jika tidak, realisasi kepedulian, pengambilan risiko, memelihara, persekutuan pelajar akan mempunyai sedikit kesempatan untuk sukses
Bagaimana No Put-Downs kelihatannya pada dunia nyata?

Kita

• Menawaran kritik konstruktif tanpa penambahan istilah merendahkan
• Menahan diri dari penghinaan rasial, komentar yang menjelekkan kelompok etnis, dan komentar negatif tentang pandangan keagamaan yang berbeda dari kita sendiri
• Menukung pelajar dengan memberikan dorongan dan bantuan sampai mereka berhasil
• Memberikan dukungan emosional bagi lain yang menerima turunnya menempatkan

• mengutuk penggunaan put-downs pada program TV, produser film, politisi, dan lain di arena publik
• Menolak untuk menjadi korban dan berdayakan diri kita untuk menjadi  kuat untuk mengabaikan put-downs
• Bertindak secara profesional; larang mental put-downs dari konferensi, pertemuan, dan tempat kerja
• Peliharalah anggota keluarga dengan mendukung pengalaman  belajar mereka.



Bagaimana “No Put-Downs” kelihatannya di sekolah?

Staff

• Gunakan humor yang tidak "menggigit" atau meninggalkan pendengar bertanya-tanya apa pesan Anda sebenarnya.
• Ingatkan rekan atau siswa dari kebijakan "no put-downs"
• Ajarkan cara siswa untuk melawan penggunaan put-downs.
• Pastikan bahwa semua anggota komunitas sekolah dilatih dalam kebijakan "no put-downs"
• Membangun rasa komunitas yang kuat di mana setiap orang merasa istimewa, diinginkan, dan bagian dari kelompok
• Menghilangkan penggunaan put-downs  dari kehadiran kami
• hargai setiap orang - dewasa dan siswa - sebagai individu dan sebagai "pekerjaan dalam proses

Siswa
• Mengidentifikasi kata dan frase yang meremehkan dan menggantinya dengan pernyataan penghormatan (istilah yang positif dan menegaskan nilai diri individu lainnya)
• Memberikan dorongan bagi teman sekelas berlatih keterampilan baru
• Menolak untuk memberikan orang lain kekuasaan  untuk mempercayai put downs yang mereka berikan
• Mengakui bahwa setiap individu memiliki karunia dan bakat unik yang bisa membuat sebuah komunitas berpengetahuan luas
• Menjelaskan alasan di balik kebijakan "no put-downs" untuk pengunjung dan tamu

5.          Personal Best/Mengerjakan sesuatu sebaik-baiknya menurut kemampuan masing-masing
Apakah yang dimaksud dengan Personal Best
Bagi mereka menggunakan model ITI, Pedoman seumur hidup PERSONAL BEST adalah yang didefinisikan oleh LIFESKILLS. Yaitu:integritas, tanggung jawab, akal sehat, pemecahan masalah, organisasi, akal, usaha, ketekunan, rasa humor, inisiatif,, rasa ingin tahu keberanian, kesabaran fleksibilitas, , persahabatan, peduli, korporasi dan kebanggaan. Pribadi yang terbaik untuk mengejar seseorang berarti bekerja untuk mengembangkan dan memperkuat LIESKILLS.


Kualitas kerja tidak pernah sebagai hasil yang kebetulan, melainkan selalu merupakan hasil dari menggabungkan tujuan yang jelas, standard yang tinggi, pengetahuan dan keterampilan, dan usaha yang tulus. Ini merupakan pilihan paling bijaksana di antara banyak pilihan yang disesuaikan dengan penggunaan komitmen, ketekunan, dan waktu yang bijaksana, bakat, dan sumber daya. Tidak ada satu cara untuk mencapai rasa kepuasan tetapi pribadi seseorang melakukan terbaik secara konsisten adalah jalan terbaik yang kita tahu untuk mencapai tujuan itu.



‘Personal Best’ bukanlah standard tetap

DOING YOUR PERSONAL BEST bukanlah tentang kesempurnaan. PERSONAL BEST adalah hasil dari pengejaran konsisten kita tentang target yang bergerak dalam suatu medan yang selalu berubah. Kinerja kita dalam kegiatan yang sama terlihat berbeda dari waktu ke waktu. Ketika  kompetensi kita berkembang, kinerja kita akan membaik. Sebagai alat, waktu, dan sumber daya yang tersedia bagi kita meningkat maka, meningkatkanlah kinerja kita. Sebagai contoh, sementara mendukung keluarga Anda (emosional, finansial, dan fisik) Anda mungkin mulai jogging. Anda dapat mencoba keras untuk meningkatkan teknik Anda berjalan namun jika Anda berjuang untuk menyelesaikan kursus. Anda melakukan PERSONAL BEST Anda baik dalam kehidupan keluarga dan daerah-joging-joging tetapi keahlian dan kemampuan sama sekali tidak membandingkan dengan yang seorang atlet profesional yang dapat dan tidak mencurahkan fokus penuh dan waktu untuk / nya mengejar atletik. PERSONAL BEST menggunakan upaya semaksimal mungkin dan berjuang untuk tahap keunggulan yang tinggi. Hal ini mungkin atau mungkin tidak diterjemahkan ke dalam menjadi  yang nomor 1, pemenang, pahlawan, dalam dunia nyata, status tersebut jarang terjadi, tetapi kita semua dapat mencapai PERONAL BEST kita.
 Pedoman seumur hidup PERSONAL BEST mungkin pada saat itu, dalam situasi saat ini, dan menggunakan alat, waktu, pengetahuan / keterampilan, dan sumber daya yang tersedia saat ini. Ini, tentu saja, mempertimbangkan LIFESKILL  akal sehat!
Personal Best adalah “Mindset”
Apa yang mendorong Anda untuk melakukan  PERSONAL BEST Anda? Unsur yang paling penting adalah visi yang jelas tentang tujuan dan standard kinerja pribadi dan rasa cinta pada apa yang Anda lakukan. Ketika visi dan cinta bersatu, Anda ingin melakukan PERSONAL BEST Anda! Rahasia tentang tujuan adalah untuk membuat PERSONAL BEST-untuk fokus pada kinerja, bukan pada status atau glamour dari pekerjaan, proyek atau penugasan. Atlet berusaha untuk melampaui prestasi mereka sebelumnya. Ini memberikan visi yang mendorong mereka untuk terus meningkatkan. Kemudian, mencintai proses bekerja menuju tujuan masing-masing, merayakan setiap langkah pencapaian menuju visi .Melakukan PERSONAL BEST adalah cara hidup, bukan insiden yang terisolasi.
Mengapa mempraktekkan “Personal Best”?
Aristoltle menulis, "kita adalah apa yang kita lakukan berulang kali. Maka keunggulan bukanlah suatu tindakan, tetapi kebiasaan. "* Pedoman seumur hidup PERSONAL BEST dapat dialihkan dari satu sektor kehidupan yang lain-ke dalam kehidupan keluarga dan sosial, pada pekerjaan, dalam pengalaman religius, dan selama kegiatan rekreasi. Anda tidak dapat bekerja pada keunggulan dalam satu area dan tidak memilikinya muncul di daerah lain. Tetapi sebaliknya juga benar: menolak untuk melakukan PERSONAL BEST Anda di satu daerah akan muncul sebagai kemalasan atau penghindaran di daerah lain.
Ada juga orang yang berpikir. "Melakukan “personal best” terlalu sulit! Aku harus bekerja keras. "Tapi pikirkan sebaliknya-Anda benar-benar ingin bekerja menuju “personal worst” atau yang  biasa-biasa saja? Anda mungkin harus bekerja dengan jumlah yang sama  untuk upaya mencapai yang kurang. Apakah itu masuk akal? Harga diri dan rasa hormat dari orang lain sangat bergantung tampil konsisten  pada “personal best”kita.
Bagaimana mempraktekannya?
Seperti yang saya yakin tentara telah mememukan, slogan "menjadilah semua yang Anda bisa!" Jauh lebih mudah mengatakannya daripada melakukannnya. Bukan berarti itu adalah sebuah misteri. Tetapi untuk mencapai pribadi terbaik kita membutuhkan berbagai keterampilan pribadi dan sosial yang perlu dipelajari dan dipraktekkan sehari-hari  dari usia dini sampai  menjadi kebiasaan pikiran daripada  keterampilan yang  dipraktekkan ketika kita mendapatkan dalam keadaan darurat saja.
Pedoman seumur hidup pribadi terbaik didefinisikan oleh 18 LIFESKILLS seperti yang ditunjukkan pada halaman berikutnya.  Mengejutkan banyak, anak-anak tampaknya memiliki pemahaman intuitif LIFESKILLS. Kata dan konsep "ketekunan," misalnya, tidak ada rintangan sama sekali untuk kindergarteners. Dan mereka tampaknya senang bisa menyampaikan  rahasia bagaimana untuk sukses pada waktu mereka menginginkan sesuatu, mereka tahu bagaimana cara mendapatkannya. Alangkah indahnya  hadiah  sejak awal kehidupan. Orang mungkin mengatakan bahwa jalan menuju keberhasilan dalam hidup  diaspal dengan 23 batu bata kuning: 18 LIFESKILLS dan lima pedoman seumur hidup.
Selain menjaga kaki kita berjalan  diatas  bata emas, kita juga harus:
• Mengidentifikasi visi, menetapkan tujuan pribadi
• Terus menerus mengevaluasi diri dalam rangka meningkatkan sesuai kebutuhan (sikap, kinerja, atau penetapan tujuan) dan untuk merevisi atau benar-benar mendesain ulang rencana kita sesuai kebutuhan
• Terimalah saran dari orang lain dengan perspektif yang berbeda  yang mungkin memiliki pengalaman yang unik untuk berbagi
• Memahami bahwa kita akan melakukan kesalahan tetapi kita dapat mengubahnya menjadi pelajaran hidup; menyadari bahwa kita telah menemukan cara untuk tidak melakukan sesuatu, fine-tuning diperlukan pada pemikiran kita. Thomas Edison menemukan lebih dari 2000 cara untuk tidak membuat bola lampu sebelum menemukan cara yang bekerja * kita harus berharap untuk memperbaiki metode kita, berpikir,. Dan teknik-variasi yang dapat meningkatkan kita atau produk kita. Merasa bangga dalam hati kita ketika semua upaya pada LIFESKILLS menggabungkan sebagai salah satu dan memberikan kita pengalaman melakukan yang “personal best” kita
Apakah ini terdengar seperti sebuah resep untuk orang dewasa saja? Tidak benar. Bahkan anak berusia lima tahun dapat menetapkan visi mau menjadi apa mereka kelak kalau sudah dewasa meskipun mungkin dan  berubah setiap minggu. Pada usia lima, banyak keterampilan yang dipelajari memiliki umpan balik yang dibangun ke dalam acara pembelajaran, mereka tidak harus bertanya, "Bu/Pak Guru, apakah ini benar?" Mereka dapat menilai sendiri. Adapun menyambut saran dari orang lain, mereka mendapatkan banyak saran dari orang dewasa! Dan tentang belajar dari kesalahan, anak-anak melakukannya dengan  karunia jauh lebihbaik daripada orang dewasa.
Dapatkah anak-anak lebih  muda dari lima mempelajari aspek melakukan pedoman seumur hidup ”Personal Best”? Dengan cara yang sesuai dengan usia mereka, tentu saja! Mungkin sebenarnya lebih sulit untuk siswa SMA dan orang dewasa untuk mempelajari pedoman seumur hidup “Personal Best” karena ada banyak “unlearning” dari sikap lama dan kebiasaan pikiran yang  harus dilepaskan.

Bagaimanakah Personal Best kelihattannya pada dunia nyata?
Kita
• Menjamin layanan dari bisnis kita dan produk dari perusahaan kita
• Menarik produk yang tidak aman dan bahaya dari pasaran
• Penawaran jaminan uang kembali
• Donasi uang, waktu, dan, bahan untuk membantu korban bencana
• Relawan waktu untuk organisasi jasa seperti palang merah, bencana alam, membangun sekolah
• Bekerja, kadang-kadang dua dan tiga pekerjaan, untuk menyediakan kehidupan bagi keluarga
• Memberikan bonus untuk tugas dengan baik
• menerima penghargaan untuk prestasi
• Tekunlah sampai kita menyelesaikan sebuah proyek atau tugas
• Mendedikasikan jumlah  waktu yang banyak untuk mendapatkan keunggulan


Bagaimanakah Personal Best kelihattannya di sekolah?
Staff
• menjadi relawan untuk melayani di komite yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa
• Mengembangkan keterampilan dan  pengetahuan  dengan menghadiri pelatihan-pelatihan dan mengambil kursus perguruan tinggi
• Gunakan evaluasi administrasi dan “peer” sebagai pedoman untuk pertumbuhan
• Baca jurnal profesional tentang laporan penelitian pendidikan saat ini
• Menulis kurikulum menggunakan berbagai strategi untuk lebih efektif mengajar semua peserta didik
• Hadirkan wajah yang ceria, tersenyum menyambut di pintu kelas setiap pagi
• Tackle tugas berat dan tindak lanjut sampai tuntas
• Melaksanakan tugas-tugas dengan standard yang tinggi keunggulan pribad
Mahasiswa/Siswa
• Katakan "Saya bisa!" bukan "saya tidak bisa!"
• Mengambil dan menyelesaikan proyek-proyek yang menantang
• Tekunlah untuk menguasai keterampilan atau untuk mencapai tujuan
•Selesaikan pekerjaan yang menunjukkan investasi pribadi yang kuat, suatu akuntabilitas tingkat tinggi, dan pertumbuhan berkelanjutan
• Belajar karena  cinta akan  belajar, bukan untuk imbalan ekstrinsik
• Mengadopsi dan menerapkan pedoman seumur hidup dan LIFESKILLS di sekolah dan di dunia luar sekolah..